Selasa, 18 Januari 2011

MESIN PEMERAS KELAPA PARUT

 

Mesin Pemeras Kelapa Parut


Dalam rangka:
Penyelesaian Tugas Mata Kuliah
Teknik Merancang


Disusun oleh:

  1. Achmad Ash Shiddieqy ( 095524252 )











BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Penggunaan minyak kelapa selain digunakan sebagai pengolah bahan makanan sehari-hari juga digunakan sebagai bahan baku industri non pangan, sehingga peluang usaha pada bidang ini sangat menjanjikan. Namun proses produksi minyak kelapa di derah pedesaan di Indonesia yang serupa kondisinya dengan desa-desa di kecamatan Musuk kabupaten Boyolali, kabupaten Demak, dan kabupaten Sragen masih dilakukan dengan cara tradisional, terutama dalam proses pemerasan kelapa parut menjadi santan kental, yaitu diperas dengan tangan atau diinjak-injak dengan kaki pada bak khusus sambil disirami dengan air secara perlahan, sehingga kapasitas yang dihasilkan hanya 7,2 kg/jam kelapa parut atau 3,6 liter/jam santan kental. Proses pemerasan tersebut dirasakan kurang efisien, oleh karena itu perlu perbaikan pemerasan secara mekanis, agar kapasitas santan kental persatuan waktu dapat ditingkatkan dan pada akhirnya berdampak pada pemanfaatan bahan baku (buah kelapa) yang ada menjadi optimal sehingga diharapkan dapat mendorong perkembangan industri dalam bentuk komoditi lain, seperti industri santan awet (santan instan), dan untuk meningkatkan peranan buah kelapa sebagai sumber pendapatan daerah sehingga dapat menarik para penanam modal sebagai bapak angkat.
Mekanisasi proses pemerasan tersebut perlu dilakukan karena proses pemerasan kelapa parut yang dilakukan dengan cara tradisional selain pemborosan waktu, tenaga, juga ditinjau dari segi kebersihan tidak memenuhi standar kesehatan.
Untuk memperbaiki proses pemerasan agar lebih efisien, yang dapat meningkatkan kapasitas dan memenuhi standar kesehatan, maka mesin pemeras kelapa parut dibuat dengan sistim ulir tekan (screw press) dan tenaga penggerak motor listrik.
2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan perencanaan pembuatan Mesin pemeras kelapa parut, ini adalah :
1.      Untuk memenuhi mata kuliah Teknik Merancang, yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa reguler Teknik Mesin FT-UNESA.
2.      Memberikan gambaran Mesin pemeras kelapa parut dengan konstruksi yang sederhana dengan bahan yang mudah diperoleh di pasaran sehingga nantinya dapat dibuat atau diproduksi oleh bengkel-bengkel sedang.
I.3. Pembatasan Masalah
            Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang baik, tentunya dibutuhkan waktu yang relatif tidak sebentar. Hasil perencanaan ini juga dibuat dalam bentuk prototype namun terdapat beberapa elemen yang diubah untuk disesuaikan dengan ketersediaan dana. Berdasarkan waktu yang tersedia, penyusun hanya membatasi perhitungan yang ada pada bagian-bagian yang sangat mempengaruhi fungsi kerja dari mesin terutama dititikberatkan pada sistem transmisi daya. Faktor-faktor lain, misalnya getaran, tidak dianalisa.
I.4. Sistematika Penulisan
            Penulisan laporan ini disajikan dalam beberapa bab :
BAB I.      :  Pendahuluan
BAB II      :  Metode Pembuatan
BAB III    :  Apilkasi
BAB VI    :  Penutup
BAB II
METODE PEMBUATAN

1.       Langkah Desain

a)      Mengukur gaya peras tangan terhadap kelapa parut F (kg)
Untuk mendapatkan besar F tersebut dengan metode ke-empat jari (jari telunjuk, tengah, manis dan jari kelingking) di masukkan pada lingkaran kawat yang dihubungkan dengan neraca pegas, kemudian ke-empat jari tersebut digerakkan sampai menekan pangkal telapak tangan, maka pada neraca pegas menunjukkan angka dalam kg yang merupakan besar F yang dimaksud. Hasil percobaan yang telah dilakukan besar gaya peras tangan rata-rata adalah F = 8 (kg).

b)      Mengetahui hubungan berat kelapa parut W (kg) dengan volume kelapa parut V (m3)
Untuk mengukur hubungan W dengan V, yaitu dengan jalan kelapa parut dipadatkan atau ditekan dalam sebuah bak. Kemudian untuk mengetahui berat maka kelapa parut tersebut ditimbang, dan untuk mengetahui volumenya dengan mengukur dimensi kelapa parut padat dalam bak. Hasil pengukuran yang dilakukan rata-rata W ~ 1 kg sama dengan V ~ 0,005 m3.
1 (kg) kelapa parut ~ 0,005 (m3) kelapa parut (1)

c)      Menghitung diameter ulir tekan D2 (m)
Untuk menghitung D2 menggunakan rumus :

P = F . S h

 P = daya dalam ( kgf m/det = Hp ), diinginkan ¼ HP, h = 0,75
S = kecepatan dalam meter per-detik ( m/det )
S = p .D1. N2, sehingga :
P =F . p.D2. N2 . h
 N2 =putaran ulir tekan dalam (rpm), diinginkan 10 rpm


D2 = P h /F p N2= 184 . 0,75 / 879.3,14.(10/60) = 0,30 [m]

d)     Menghitung kapasitas Q ( kg/jam ) atau ( m3/jam )
Untuk menghitung Q menggunakan rumus :

Q = A . s
A = luas penampang volume kelapa parut dalam silinder atau pada ulir tekan ( m2 ) dan dengan menentukan diameter tabung D1 = 0,31 [m], maka
A = p/4 . (D1 2 – D2 2 ).
Q = p/4 . (D1 2 – D2 2 ). S = p/4 . (D1 2 – D2 2 ) . p.D0. N2
Q =p/4 . (0,312 – 0,32 ) . p. 0,305 . 10/60
Q = 7,52 . 10 - 4 ( m3/det )
Sesuai dengan persamaan (1) didapat 1m3 kelapa parut ~ 19,95 kg kelapa parut, sehingga :
Q = 7,52. 10 - 4 . 19,95 = 0,015 (kg/det), atau
Q = 0,887 (kg/menit), atau
Q = 53,2 (kg/jam)

e)      Putaran motor listrik yang akan digunakan N1
Untuk menghitung N1 dengan menentukan diameter puli d1 = 150 mm (satu poros dengan gear box) dan d2 = 500 mm (satu poros dengan ulir tekan) dan menggunakan rumus
N2/N1 = d2/d1
10/N1 = 150/500
N1 = 33,333 (rpm)
Karena motor listrik di pasaran tidak ada yang mempunyai putaran 33,333 rpm maka diperlukan transmisi roda gigi/gear box 1 : 40 sehingga dipilih putaran motor listrik 1450 rpm.


2.       Langkah Pembuatan

a.       Pembuatan ulir tekan
 Sketsa ulir tekan, pembuatan dimensi ulir tekan mengacu pada Q = 0,015 kg/det dari 3 kali proses pemerasan, sehingga waktu proses pemerasan adalah t = 3 detik, maka panjang ulir tekan L dihitung dengan persamaan :

L= Do . N2 . t / 60
L=  . 0,305 . 3 / 60 = 0.478
L = 0,5 (m)
 





b.      Pembuatan tabung
Sketsa tabung ulir tekan yang dilengkapi dengan corong pemasukan dan lubang saluran santan. Dimensi tabung dibuat berdasarkan diameter D2 dan panjang L ulir tekan dengan memperhatikan ukuran kelapa parut. Karena kelonggaran antara ulir tekan terhadap dinding dalam tabung 0,5 [mm), maka diameter tabung D1 = 0,31 [m] dan panjangnya L = 0,5 [m].

Pada dasar tabung sampai setengah diameternya dikonstruksi berlubang dengan ukur lubang mesh 200. Pada bagian atas di tengah tabung dibuat lubang tempat saluran masuk kelapa parut.




c.       Merakit mesin pemeras kelapa parut
Sketsa transmisi putaran melalui dua tingkat transmisi yaitu roda gigi/gear box dan sabuk puli. Motor Listrik ¼ Hp putaran 1450 (rpm), transmisi sabuk puli D1 = 150 [mm] dan D2 = 500 [mm] , gear box 43,5. Hasil rakitan mesin tersebut dapat dilihat pada gambar.




Tabung Ulir Tekan
 

           

                              
         
BAB III
APLIKASI
1.      Cara Kerja
Cara kerjanya sebagai berikut : Kelapa parut dimasukkan ke dalam alat melalui corong pemasukan bahan (1) , selanjutnya diputar oleh ulir tekan (2) kearah tumpuan pemerasan (3), pintu pengeluaran ampas ditutup (4) beberapa detik sampai santannya sudah tidak mengalir melalui segmen pengeluaran santan (5), kemudian ampas dikeluarkan dengan membuka pintu buang ampas dan ditampung, kemudian dicampur lagi dengan air dan dimasukkan kembali sampai ampasnya kering (tidak mengandung santan).
Proses pemerasan kelapa parut dengan ulir tekan membutuhkan putaran lambat, agar ulir mendorong kelapa parut dengan perlahan, sehingga proses pemerasan dapat berlangsung. Untuk mendapatkan putaran yang kecil pada ulir tekan, digunakan 2 (dua) tingkat transmisi, yaitu transmisi sabuk (belt) dan transmisi roda gigi (gear box).
Transmisi gear box:
Putaran dan daya motor listrik ditransfer menggunakan roda gigi, dimana roda gigi I satu poros dengan motor listrik dengan daya ¼ HP dan putaran N = 1450 rpm, sedangkan roda gigi II dengan putaran N1= 33,33 rpm. Pada poros roda gigi II diluar gear box dipasang puli berdiameter d1 = 150 [mm]. 
Transmisi sabuk puli :
Putaran puli d1 memutar puli d2 =500 [mm] seporos dengan ulir tekan berdeamter melalui sabuk, karena perbandingan diamter puli d1 dan d2, maka putaran ulir tekan menjadi N2 = 10 rpm.
BAB IV
PENUTUP

1.      Kesimpulan
a.       Mesin pemeras kelapa parut sistim pres ulir (screw press) telah didesain dan dibuat modelnya, serta dapat digunakan dengan baik untuk memeras kelapa parut, dengan 53,2 kg kelapa parut per jam.
b.      Mesin digerakkan oleh motor listrik ¼ Hp dengan putaran 1450 rpm
c.       Transmisi putaran menggunakan 2 tingkat transmisi, yaitu sabuk puli dan gear box.













DAFTAR PUSTAKA


§  Sularso, Suja Kuyukatsu. 1983. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. P.T.Pradja Paramita, Jakarta.
§  Tata Surdia, Sjinroku Saito.1984. Pengetahuan Bahan Teknik. P.T.Pradja Paramita, Jakarta.
§  G. Takeshi Sato, N. Sugiarto.1986. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. P.T.Pradja Paramita, Jakarta.
§  Khurmi R.S., Gufta J.K. 1992. A Text Book of Machine Design. Eurisa Publishing Horn Ltd, New Delhi.




Jadilah Sahabat Bumi!

Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.

Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.

Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.

Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.

Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.

Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.

Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!

Rabu, 09 Januari 2008

CONGRATULATION for PPM Himapala Unesa "Pergi ke Desa dengan Semangat Membangun"

Tidak hanya berkecmipung di dunia out door sport, himapala unesa juga mengambil bagian di bidang sosial salah satunya dengan kegiatan Pekan Pengabdian Masyarakat (PPM) yang pada tahun ini resmi berakhir pada tanggal 29 Juni 2010 . PPM adalah program unggulan Himapala Unesa sesuai amanat MA yang dilangsungkan tiap tahun. Kegiatan tersebut bertujuan agar para anggota yang dibentuk menjadi panitia, mempunyai rasa tanggung jawab mempunyai jiwa pengabdian, dan dapat berperan aktif di masyarakat.

Untuk kegiatan PPM Himapala Unesa tahun ini mengambil tempat di dusun Jumog, Desa Sambirejo, Wonosalam Jombang. Sesuai tema yang di ambil "Pergi ke Desa dengan semangat Membangun" dan target keadaan desa yang masih jauh dari kemajuan. Kedatangan Panitia 22 Juni 2010 pukul 20.00 WIB di sambut langsung oleh kepala keluarahan dusun Jumog beserta tokoh masyrakat.

Berbagai macam kegiatan, resmi di mulai pada tanggal 23-28 Juni 2010 kegiatannya antara lain Mengajar TPQ, kelopmok belajar untuk anak2 SD dan mendampinginya, pelatihan seni dance, baca pusi dan tartil, out bond flying fox, electri fun, puzel, spider wap, mengadakan berbagai macam lomba untuk anak-anak SDN 3 Sambirejo seperti lomba mewarnai, balap karung, balap klereng, lomba adzan. Untuk orang dewasa ada lomba catur yang di selingi pada saat malam nonton bareng world cup 2010, sosoialisasi masyarakat, menghidupkan sholat berjamaah, pengobatan gratis yang dibantu oleh YDF, dan bulan sabait merah. Untuk ibu-ibu PKK ada pelatihan daur ulang sampah plastik yang pemateri langsung dari dosen biologi Unesa di bantu dari pembekalan materi para anggota sendiri, pelatihan makram dan inovasi kue yang pematerinya langsung dari anggota Himapala, untuk para remaja dan bapak2 ada karang taruna, papanisasi, pembibitan lele, pelatihan servis dan servis gratis dari UPM Unesa. Puncak Kegiatan PPM di tutup dengan PENSI (Pentas Seni) pada malam terakhir, yang isi acaranya ada penyerhan fandel dari himapala pada kepala dusun jumog, penyerahan hadiah, penampilan seni tari, puisi, bacaan surat pendek pada malam terakhir dari siswa siswi SDN 3 Sambirejo tak ketinggalan penampilan gila yang bikin heboh dusun jumog yaitu tari Waka-waka dari panitia PPM sendiri yang terinspirasi dari world cup Africa 2010 dan simbolisasi perpisahan dengan nyanyi bareng lagu kemesraan oleh semua panitia dan para undangan yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan masyrakat dusun Jumog.

Persiapan yang dibilang menkutkan, mulai dari dana yang minim, proposal yang tidak tau gimana kabarnya, sie yang lari dari tanggung jawaab sehingga di hendel oleh sie yang lain, kata-kata senior yang pesimis yang buat panitia sempat down, dan serentetan kendala-kenadala lain yang ujung-ujungnya meragukan pelakasanaan kegiatan PPM ternyata membuahkan hasil yang menakjubkan pada 1 minggu sebelum hari H, anggota yang tadinya jarang ke sekret mulai rajin muncul malah nginap tiap harinya, mengorbankan hari libur bersama keluarga dan teman-teman semuanya demi persiapan PPM untuk Himapala Tercinta.

Tak sampai di situ, ketakjuban juga datang ketika melihat masyarakat dusun Jumog yang sangat berantusias sekali dengan kehadiran,dan partisipasinya pada setiap pelaksanaan atau dalam mengikuti serangkaian kegiatan PPM. Ini menunjukan kesuksesan terselenggaranya kegiatan PPM 2010. Apalagi pada saat PENSI tidak sangka dan tidak di duga kehadiran mayarakat jauh dari perkiraan panitia sebelumnya samapai-samapai kepala desa aja gak bisa lewat....penuh sesak ditiap ruas jalan!!!hmm kagum.

Akhirnya, kita ucapkan syukur kepada Tuhan selamat dan apresiasi setinngi-tingginya kepada Panitia, masyarakat dusun Jumog, anggota himpala senior maupun anggota aktif, pembina Himapala, pemateri dan sponsor PT Sier, YDF, UNESA atas kesuksesan acaranya. Kita tunggu aja deh kegiatan HIMAPALA UNESA yang lebih extraordinary selanjutnya.......

EXPDC.....